Terkait meningkatnya jumlah penderita DBD ini, Pemerintah Kota Pekalongan, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungannya. "Jumlah penderita DBD cenderung meningkat sehingga kami mengimbau pada masyarakat terus meningkatkan kewaspadaanya terhadap penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk 'aedes aegyti' itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dwi Heri Wibawa.
Menurutnya, siklus lima tahunan DBD di Kota Pekalongan sebenarnya baru tahun depan, tetapi pada awal 2013 penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk 'aedes aegypti' ini cenderung meningkat dengan bertambah jumlah kasus. Disebutkannya beberapa kelurahan di Pekalongan Barat dan Utara dinyatakan sebagai daerah endemis DBD.
"Antara lain meliputi Kelurahan Bendan, Medono, Pasirsari, Kelurahan Klego, Kauman, dan Kandang Panjang, merupakan daerah endemis DBD," sebutnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran DBD, pemkot telah melakukan beberapa kegiatan, seperti pengasapan massal dan mengingatkan pada warga untuk memberantas sarang nyamuk melalui cara menguras, menutup, dan mengubur benda yang berpotensi menampung air serta menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
"Kegiatan sosialisasi untuk memberantas sarang nyamuk terus kita tingkatkan terhadap warga," ucapnya.(r2)
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar